Nebengers di Android |
Mudik kali ini tanpa banyak persiapan, banyak rencana mudik mulai dari naik kereta, bis, bareng teman. Naik kereta sudah kehabisan tiket. naik rencana bareng temen batal, karena ga jadi lewat darat, naik bis juga batal karena kehabisan tiket.
Coba coba aplikasi nebengers di android, sudah lama install tapi belum pernah dipakai jalan jalan, aplikasi ini berguna bagi yang ingin nebeng/ numpang atau memberi tumpangan bagi pengendara yang memiliki satu tujuan, seperti konsep three in one , sedikit bisa mengurangi kemacetan, hemat biaya perjalanan, dan tentunya menambah teman baru.
. Kebetulan ada yang menawarkan rute Jakarta Malang, banyak juga rute ke Jawa Timur lainnya namun no respon, wah bisa GaGMuD nih (Gagal Mudik).
Beruntung ada satu Nebengers bernama Ahmad Handayani yang menawarkan rute Jakarta Malang hanya dengan membayar 200 ribu dan jadi berangkat hanya nunggu 1 nebengers, ini pengalaman baru mudik pakai ride sharing apps.
Setelah terkumpul 3 orang di nebengers, kami buat grup whatsapp untuk memudahkan koordinasi, kami putuskan meeting point di Mall Artha Gading tanggal 1 juli 2016 jam 9 pagi, dari nebengers ada 3 orang yaitu Pak Ahmad Handayani, Pak Irwin, saya, kemudian ditambah teman kantor pak Ahmad, yaitu Pak Rudi pemilik mobil dan Pak Anis.
Perjalanan melalui pagi Jakata cukup lancar sampai tol cikampek ada kejadian mendebarkan, ada truk sedang melaju kencang, ban belakang kanannya meletus didepan mobil kami, untung sopirnya mahir mengendalikan dan meminggirkan truk ke bahu jalan.
Tol Cikopo masih lancar |
Brexit Senja |
Betapa senangnya keluar dari tol, rupanya diberlakukan buka tutup dari arah timur brebes, yah rasanya biar tiap tahun ada tol baru tetap macet juga. Malam itu hujan deras kami langsung cari rumah makan, istirahat sebentar dan lanjut lagi, makin seru karena satu penumpang kami mudik ke Ngawi, rute turun ke selatan, istirahat dan shubuh di pom bensin.
Melanjutkan perjalanan, kali ini giliran Pak Irwin nyetir ke Ngawi walaupun tujuannya mudik ke Malang, menurunkan Pak Anis di sekitaran pondok Gontor. Kemudian lanjut melewati madiun istirahat lagi di pom bensin.
Dari kiri, Pak Ahmad, Pak Rudi, dan Pak Irwin istriahat di spbu sambil menikmati terapi pijat kaki |
Perjalanan dilanjutkan bergantian nyetir melalui Nganjuk, Pare, Pujon, sampai Malang, melalui areal berbukit dengan jalan yang licin dan tikungan tajam berkelok-kelok.
Pare, Kediri |
Sampai di Malang kami sempatkan beli oleh-oleh kue khas, dan uniknya rupanya Pak Ahmad itu tidak ada tujuan mudik ke Malang, dia hanya membuat postingan di aplikasi Nebengers, tujuannya untuk mengantar Pak Rudi yang awalnya sudah malas mudik. Kami berpisah di pertigaan veteran pukul 15.30 sore, dan Pak Ahmad naik bis ke Surabaya untuk menuju Stasiun Pasar Turi karena jam 7dia kembali ke Jakarta naik kereta.
Benar benar perjalanan mudik yang unik dan mengesankan.
Tidak menyangka rupanya aplikasi Nebengers dapat menjadi solusi mudik buat yang kehabisan tiket. Perjalanan balik ke Jakarta juga sudah ada yang post di nebengers, hanya belum cocok waktu berangkatnya.