Rabu, 06 Juli 2016

Nebengers Mudik 2016

Nebengers di Android
Pertama kali mudik dari jakarta & Pertama kali pakai Nebengers

Mudik kali ini tanpa banyak persiapan, banyak rencana mudik  mulai dari naik kereta, bis, bareng teman. Naik kereta sudah kehabisan tiket. naik rencana bareng temen batal, karena ga jadi lewat darat, naik bis juga batal karena kehabisan tiket.

Coba coba aplikasi nebengers di android, sudah lama install tapi belum pernah dipakai jalan jalan, aplikasi ini berguna bagi yang ingin nebeng/ numpang atau memberi tumpangan bagi pengendara yang memiliki satu tujuan, seperti konsep three in one , sedikit bisa mengurangi kemacetan, hemat biaya perjalanan, dan tentunya menambah teman baru.

. Kebetulan ada yang menawarkan rute Jakarta Malang, banyak juga rute ke Jawa Timur lainnya namun no respon, wah bisa GaGMuD nih (Gagal Mudik).

Beruntung ada satu Nebengers bernama Ahmad Handayani yang menawarkan rute Jakarta Malang hanya dengan membayar 200 ribu dan jadi berangkat hanya nunggu 1 nebengers, ini pengalaman baru mudik pakai ride sharing apps.

Setelah terkumpul 3 orang di nebengers, kami buat grup whatsapp untuk memudahkan koordinasi, kami putuskan meeting point di Mall Artha Gading tanggal 1 juli 2016 jam 9 pagi,  dari nebengers ada 3 orang yaitu Pak Ahmad Handayani, Pak Irwin, saya, kemudian ditambah teman kantor pak Ahmad, yaitu Pak Rudi pemilik mobil dan Pak Anis.

Perjalanan melalui pagi Jakata cukup lancar sampai tol cikampek ada kejadian mendebarkan, ada truk sedang melaju kencang, ban belakang kanannya meletus didepan mobil kami, untung sopirnya mahir mengendalikan dan meminggirkan truk ke bahu jalan.

Tol Cikopo masih lancar
Kami berhenti untuk isi bahan bakar dan istirahat sejenak di rest area yang sudah dipadati pemudik lain dan bis mudik gratis bersponsor, antrian BBM cukup lama karena petugas nya hanya 1 dan parkirnya yang teratur. Nah jam 15.00 sudah masuk tol baru Pejagan- Brebes, kendaraan sudah padat, mendekati exit tol Brebes disinilah kemacetan panjang dan lama sangat terasa, kontras dengan sisi kanan jalan tol yang kearah Jakarta. Sangat lama sehingga tiba waktu buka puasa, kami berbuka dengan air botolan, buah anggur, dan bongkar parsel milik nebengers. Asongan mulai banyak berjualan mulai dari mi instan sampai bensin. Jam 10 malam kami baru bisa keluar di exit tol inilah yang ramai menjadi hastag "Brexit" di medsos.

Brexit Senja


Betapa senangnya keluar dari tol, rupanya diberlakukan buka tutup dari arah timur brebes, yah rasanya biar tiap tahun ada tol baru tetap macet juga. Malam itu hujan deras kami langsung cari rumah makan, istirahat sebentar dan lanjut lagi, makin seru karena satu penumpang kami mudik ke Ngawi, rute turun ke selatan, istirahat dan shubuh di pom bensin.

Melanjutkan perjalanan, kali ini giliran Pak Irwin nyetir ke Ngawi walaupun tujuannya mudik ke Malang, menurunkan Pak Anis di sekitaran pondok Gontor. Kemudian lanjut melewati madiun istirahat lagi di pom bensin.

Dari kiri, Pak Ahmad, Pak Rudi, dan Pak Irwin
istriahat di spbu sambil menikmati terapi pijat kaki

Perjalanan dilanjutkan bergantian nyetir melalui Nganjuk, Pare, Pujon, sampai Malang, melalui areal berbukit dengan jalan yang licin dan tikungan tajam berkelok-kelok.
Pare, Kediri

Sampai di Malang kami sempatkan beli oleh-oleh kue khas, dan uniknya rupanya Pak Ahmad itu tidak ada tujuan mudik ke Malang, dia hanya membuat postingan di aplikasi Nebengers, tujuannya untuk mengantar Pak Rudi yang awalnya sudah malas mudik. Kami berpisah di pertigaan veteran pukul 15.30 sore, dan Pak Ahmad naik bis ke Surabaya untuk menuju Stasiun Pasar Turi karena jam 7dia kembali ke Jakarta naik kereta.

Benar benar perjalanan mudik yang unik dan mengesankan. 

Tidak menyangka rupanya aplikasi Nebengers dapat menjadi solusi mudik buat yang kehabisan tiket. Perjalanan balik ke Jakarta juga sudah ada yang post di nebengers, hanya belum cocok waktu berangkatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar